Home » » Bertemu Tim Tour de Java Saat Ngecharge Mobil Listrik si Merah-Putih di Warung Kopi

Bertemu Tim Tour de Java Saat Ngecharge Mobil Listrik si Merah-Putih di Warung Kopi

Mobil Listrik ITS 

MOBIL LISTRIK ITS - Secara kebetulan, saya bertemu dengan rombongan Tour de Java, mobil listrik yang dibuat oleh mahasiswa ITS. Rombongan, Sabtu (03/5/2014) tengah berhenti di sebuah warung kopi Jalan Malangbong, Kab.Garut, tepatnya disekitar ruas Kampung Bonsai.

Kedatangannya menjadi pusat perhatian warga sekitar, apalagi warung kopi yang bersebalahan dengan pool salah satu trayek bis antar kota itu selalu dijejali penumpang. Alhasil, Grasang pembuat mobil listrik dan CS itu menjadi ditonton warga.

Kendaraan yang dikemudikan Grasang lain dari yang lain. Bentuknya sporty dan warnanya sangat mencolok, seperti mobil para pembalap dunia.

Grasang dan teman-temannya memang punya misi besar. Excellent perjalannya, demi masa depan transportasi Indonesia dan bahkan mungkin dunia. Grasang baru saja mengendarai mobil listrik dan tenaga surya, mereka menunaikan misi yang diembankan pemerintah, 'Tour de Java' yang harus melewati Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya. Sejak 2 Mei, di Jakarta, misi ini dilepas langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh.

"Saya nyetir mobil Ezzy ITS II. Tuh mobilnya yang berwarna merah," kata Grasang dengan pandangan puas, saat istirahat di warung kopi Sabtu (3/5/2014) sore.

Sambil menyeruput kopi hitam, Grasang dan beberapa temannya bercerita tentang perjalanannya menunaikan misi mulia, 'tour de Java' yang mobilnya berwarna merah dan putih ini.

Ada 4 mobil yang melakukan perjalanan itu, dua mobil memakai tenaga surya dan dua mobil lagi memakai tenaga listrik. Jumlah rombongan itu ada sekitar 60 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan civitas akademika beserta polisi yang mengawal. "Kami akan istirahat di sini 3 jam lebih untuk ngecharge mobil," katanya.

Mobil tersebut dicharge selama tiga jam dengan menggunakan genset setiap 100 km. Begitupula untuk mobil tenaga surya yang disuplai energi dengan alat serupa.

Sambil ngecharge itulah rombongan ini istirahat untuk bersiap melanjutkan perjalanan. Mereka juga mengevaluasi berbagai hal yang terjadi selama mobil ini melintasi jalanan.

"Nyetir mobil ini sama saja dengan yang lain. Tergantung tipe-nya, yang pakai gear dengan yang tidak. Tapi selama ini lancar alhamdulillah, tidak ada kendala. Mobil ini kan masih tahap uji coba, semoga sampai Surabaya tetap lancar," katanya.

Bagaimana perasaannya bisa menjadi bagian dari sejarah transportasi listrik ini? Bujang berperawakan kecil ini mengaku, tak pernah terpikirkan sejak kecil. Dia tidak menyangka akan mengendarai mobil listrik yang merupakan jawaban dari tantangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memproduksi mobil dengan tenaga listrik dan matahari.

Jawaban tantangan itu disampaikan Mendiknas saat melepas rombongan ini, uji coba mobil dengan melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya dalam 4 hari. 

"Sangat bangga. Apalagi saat kami di lepas Menteri Pendidikan, lalu sebelumnya saat berangka ke Australia dan beberapa negara lain saat kami mengikuti kompetisi dan lainnya," bangga dia.

Rekan Grasang, Siti Khoirunnisa ikut bercerita. Mahasiswi jurusan Teknik angkatan 2009 ini menjelaskan bahwa tour de Java ini secara resmi telah di-launching oleh Rektor ITS pada Jumat (25/4), lalu tanggal 27 April pembukaan secara resmi di Surabaya, tanggal 29 April tiba di Jakarta dan tanggal 2 Mei kemarin dilepas langsung oleh Mendiknas.

"Kami menyiapkan ini sebagai jawaban atas keprihatinan atas dunia otomotif Indonesia. Rasanya kita masih belum memiliki mobil berbahan bakar listrik dan tenaga surya. Maka, kami coba memicu generasi muda untuk berkarya, mobil ini adalah karya anak bangsa Indonesia," bebernya.

Mobil tersebut merupakan murni karya mahasiswa, sambungnya, untuk itulah model dari mobil-mobil ini terkesa spoorty. Walau begitu, pihaknya tetap menjaga sisi aerodinamis dan keamanannya. "Sejak kami melakukan riset mendapatkan dukungan banyak pihak. Sebenarnya ada beberapa tim yang menyiapkan mobil dengan konsep begini, semuanya terus berkarya, dan kami adalah tim yang mewakili pihak akademisi," terangnya.

Perjalanan keliling Pulau Jawa oleh mobil ini, terangnya, merupakan hasil pengembangan program Mobil Listrik Nasional (Molina) yang ditujukan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Selain itu, program itu sebagai ajang uji coba mobilmemberi dan memberikan wawasan otomotif kepada para siswa SMA/sederajarajat wilayah kontrol stop di tiap kota yang disinggahi.

Adapun perjalanan yang akan ditempuh dari Jakarta ke Surabaya itu mencapai lebih dari 800 km, dengan kota yang akan dilalui mulai dari Jakarta – Bandung – Tasikmalaya – Purwokerto – Yogyakarta – Madiun – Surabaya.

Sepanjang perjalanan itu, mereka akan napak tilas melihat kekayaan Nusantara di pulau jawa sembari mengevaluasi mobil dan memberi edukasi kepada masyarakat selama istirahat.


"Kemarin (Jumat, 2/5) malam kami menginap di wisma PU Bandung. Sekarang menuju Jogjakarta, mungkin akan istirahat lagi di wilayah Banjar atau Ciamis. Kami ditargetkan tiba di Surabaya pada Selasa (6/5) sekitar pukul 13.00 Wib, di Tugu Pahlawan Surabaya. Rencananya disambut langsung langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Setelah itu makan siang bersama Bu Wali," tandasnya. (fuad hisyamudin)