MOTOR-MOBILKU – Saya sering
melihat, sepeda motor jenis scutic sepertinya cepat sekali rusak baik
pada bagian body maupun mesin.
Sebagai gambaran, saya memiliki sepeda motor jepang jenis bebak yang dibeli tahun 2004 lalu. Usianya hingga kini sudah memasuki 14 tahun.
Namun body dan meinnya relatif belum rusak-rusak amat, meskipun penggunaan tidak beraturan.
Sementara saya sering melihat motor jenis scutik yang sama tahun dengan pembelian sepeda motor saya, banyak yang bentuknya saja sudah berantakan.
Di samping itu mesinnya seperti tidak karuan. Suaranya bising dan uaranya tidak lagi halus.
Sebagai gambaran, saya memiliki sepeda motor jepang jenis bebak yang dibeli tahun 2004 lalu. Usianya hingga kini sudah memasuki 14 tahun.
Namun body dan meinnya relatif belum rusak-rusak amat, meskipun penggunaan tidak beraturan.
Sementara saya sering melihat motor jenis scutik yang sama tahun dengan pembelian sepeda motor saya, banyak yang bentuknya saja sudah berantakan.
Di samping itu mesinnya seperti tidak karuan. Suaranya bising dan uaranya tidak lagi halus.
Pertanyaan saya seperti ini mungkin dapat dijawab beberapa hal. Pertama, body motor jenis scutik nampak sering cepat rusak karena cashing motor jenis ini relatif lebih lebar.
Peluang untuk tergerus, kena benturan sangat mudah. Apalagi jika prawatan tidak maksimal, sehingga membuat body cepat rapuh.
Untuk kecurigaan pada kualitas bahan baku cashing skutik, saya belum mendapat jawaban. Perlu ditanyakan pada ahlinya untuk menjawab semua itu.
Kedua, mesin sepeda motor jenis skutik cepat bising, mungkin akibat rotasi mesin jenis ini sangat kencang. Putaran tingggi membuat mesin cepat panas.
Tak heran jika pabrikan motor scutik, membuat juga oli atau pelumas yang berbeda dengan mesin sepeda motor jenis bebak atau lainnya.
Salah satu alasannya, mesin cutik cepat panas sehingga memerlukan pelumas ekstra.
Namun lagi-lagi untuk kebenarannya saya perlu mendapat info dari ahlinya.
Kondii sepeda motor scutik seperti itu membuat saya agak ragu ketika akan membeli motor scutik.
Meski pada akhirnya saya tetap membeli skutik. Memang nyaman digunakan dan cukup praktis. Tarik gas, motor melaju kencang. Getaran relatif lebih minim, nyaris tidak terasa.
Salah satu kelemahan sepeda motor scutik yang saya rasakan, ban mudah terpeleset. Misalnya ketika beralih dari jalan rata pada jalan agak terjal atau berpasir. Jika mendadak direm, ban mudah meleset dan berpotensi jatuh.
Saat mengendarai sepeda motor matic saya suka lebih berhati-hati. Terutama di jalan banyak pasir, lebih baik pelan dan selamat di perjalana. (*)